SELEKSI TENAGA KERJA DAN PENEMPATAN
Pengertian
Seleksi dan penempatan
Menurut T. Hani Handoko, seleksi adalah serangkaian langkah kegiatan
yang digunakan untuk memutuskan apakah pelamar diterima atau tidak.
Langkah-langkah ini mencakup pemaduan kebutuhan-kebutuhan kerja pelamar dan
organisasi. Dalam banyak departemen personalia, penarikan, dan seleksi
digabungkan dan disebut employment Function.
Bernardin & Russel
(1993): Seleksi merupakan tindak lanjut dari perncanaan dan pengadaan tenaga
kerja. Seleksi merupakan suatu proses mengumpulkan dan menilai data-data calon
tenaga kerja, yang dimulai sejak lamaran kerja masuk sampai diterimanya calon
tenaga kerja di perusahaan.
Menurut Mangkuprawira
(2002:166) penempatan karyawan merupakan penugasan atau penugasan kembali dari
seorang karyawan pada sebuah pekerjaan baru. Kebanyakan keputusan penempatan
dibuat oleh manajerlini.
Proses
seleksi
Proses seleksi ada
ditangan manajemen personalia. Analisa jabatan, perencanaan sumberdaya manusia,
dan penarikan dilakukan terutama untuk membantu seleksi personalia. Bila
seleksi dilaksanakan dengan tidak tepat, upaya-upaya sebelumnya tersebut akan
sia-sia. Oleh karena itu, seleksi adalah kunci sukses manajemen personalia, dan
bahkan sukses di dalam organisasi itu sendiri.
Proses seleksi terdiri dari berbagai tahapan, ada penerimaan
pendahuluan, tes-tes penerimaan, wawancara, pemeriksaan data dan referensi,
evaluasi medis (tes kesehatan), wawancara oleh penyelia, keputusan seleksi, dan
lain-lain.
Tahapan
Seleksi
1. Merencanakan
kebutuhan karyawan baru
2. Mendapatkan
orang yang tepat untuk melamar posisi tersebut
3. Memutuskan
siapa yang dipilih
4. Mendapatkan
orang yang dipilih untuk mengambil pekerjaan tersebut
5. Berbagai
Tes dalam Seleksi
6. Tes
Administrasi
Menyesuaikan
dengan persyaratan yg telah ditentukan. Misal: harus menyertakan berkas-berkas
tertentu.
Tes Pengetahuan (dapat tertulis)
Misal: TPA
Tes Psikologi
Tes kecerdasan
·
kemampuan untuk memahami dan berfikir
sesuatu.
Misal: pemikiran,
kelancaran kata2, pengertian lisan (verbal), angka, ingatan, ruang. (IST, CFIT,
APM, WAIS, TIU)
Tes Personality
·
Kemampuan bergaul dan memotivasi orang
lain
·
Penekanan pada kejujuran & sifat2
kepribadian.
·
EPPS, 16PF, TAT & CAT, Grafis,
Wartegg, DAT, HTP, DAP, Kreaplin, Pauli, dll.
Tes bakat
·
Mengukur kemampuan/ kecakapan
tersembunyi yg dimiliki untuk mempelajari suatu pekerjaan tertentu.
Misal: kemampuan
mekanis, klerikal, bahasa, musik, akademik, dll.
Tes Minat
·
Untuk mengetahui ketertarikan seseorang
pada suatu tugas & pekerjaan.
·
Seseorang yg tertarik akan melakukan
lebih baik dr pada yang tidak.
·
Misal: RMIB, DAT, GATB, FACT, IST, dll.
Test prestasi (achievement test)
Bakat merupakan suatu
kemampuan untuk belajar di masa yang akan datang, prestasi berhubungan dengan
apa yang telah diselesaikan oleh seseorang.
·
Penguasaan dan pengetahuan
·
Tentang pekerjaan yang telah dilakukan
Tes Wawancara
Jenis-jenis wawancara yg digunakan:
·
Wawancara terpimpin/ terstruktur
·
Wawancara bebas/ tidak tersruktur
·
Campuran
Prinsip dalam Wawancara:
Persiapan
·
Tentukan sasaran wawancara
·
Metode wawancara
·
Serap informasi sebanyak mungkin terkait
dg calon tenaga kerja
Suasana wawancara
·
Tersendiri & nyaman
·
Suasana yang mendukung hubungan
Penyelenggaraan wawancara
·
Human relation pwwncr hrs tinggi
·
Pertanyaan yg merangsang segera dijawab
·
Mendengar dengan penuh perhatian
Tes
keabsahan dan Bentuknya:
Tes validasi adalah penentuan cakupan apakah suatu
alat seleksi bersesuaian dengan syarat pekerjaan. Dimana terdapat 3 strategi
validitas, yaitu:
1.
Empirical Validation,
ini dikenal dengan keabsahan kriteria (criterion
validation) yang menghendaki bahwa suatu angka test dalam pengertian statistik
dapat dikorelasikan secara signifikan dengan unsur penting dari performansi
kerja. Sehingga tes ini akan memakan waktu dan uang dan dapa menjadi tidak
praktis bagi organisasi yang mempekerjaan sedikit orang pada suatu klas
pekerjaan.
2.
Construct Validation,
adalah tes
yang mengidentifikasikan ciri-ciri psikologis atau ketangkasan yang dikaitkan
dengan keberhasilan kinerja pekerjaan tersebut. Ini membutuhkan jasa konsultan
yang valid dan independen. Dan tes ini merupakan metode pilihan untuk jabatan
pemerintahan dalam rangka peningkatan produktifitas dan kejelasan harapan
kinerja.
3. Content
Validation,
tes ini
menuntut adanya kualifikasi minimum yang logis yang dikaitkan dengan kewajiban
dari jabatan yang akan ditempati, standar kinerja realistik, ketrampilan,
pengetahuan sesuai dengan SKAs. Tes ini juga dapat digunakan untuk kriteria
seleksi dan promosi dengan mengukur kinerja seorang pekerja.
Metode
–Metode Seleksi dan Penempatan
Dalam proses seleksi adalah menetapkan kualifikasi minimal bagi suatu
jabatan melalui analisis jabatan ini berkaitan dengan metode-metode tertentu
yang di untuk mengukur kualifikasi-kualifikasi dari pelamar atau pekerja. Ada
(9) metode yang biasanya digunakan,
yakni:
1. Tinjuan Data Biografis
Tinjuan mengenai pendidikan dan pengalaman dari
seorang pelamar, melalui proses seleksi.
Sekalipun pendidikan dan pengalaman bukan merupakan kriteria yang penting,
tetapi bisa digunakan untuk tujuan-tujuan penting lain.
2. Tes ketangkasan
Tes ketangkasan tidak mahal secara relatif untuk di
laksanakan dan dicatat, dengan tingkat kepercayaan yang tinggi.
3. Tes kemampuan
Tes ini mengukur luasnya kemampuan umum atau
ketrampilan-ketrampilan yang berkaitan dengan tingkat kinerja pekerjaan melalui
empirical atau construct validation.
4. Tes performansi
Semakin dekat test kemampuan merangsang tugas-tugas
pekerjaan dan konteks yang aktual. Test tersebut semakin menjadi test
performansi.
5. Referensi
Referensi merupakan metode seleksi yang penting,
dipakai untuk memeriksa pendidikan dan riwayat-riwayat atau untuk memperoleh
keterangan tentang kepribadian atau ketrampilan pelamar.
6. Evaluasi performansi
Evaluasi performansi sebelumnya sering di pakai
untuk menilai potensi bagi penugasan kembali atau promosi, atau bahkan
persyaratan bagi lowongan promosi tertentu.
7. Wawancara
Wawancara-wawancara akan memberikan kesempatan
kepada organisasi untuk mengamati kinerja atau penampilan seorang pelamar dan
ketrampilan-ketrampilan antar perorangan, dan untuk menanyakan hal-hal yang
tidak di muat dalam from-from lamaran.
8. Pusat-pusat penilaian
Pusat-pusat penilaian berusaha untuk memperkenalkan
beberapa pelamar dengan keadaan-keadaan
kerja yang merangsang supaya menekankan kinerjanya pada tugas-tugas yang
berkaitan dengan pekerja.
9. Masa percobaan
Masa percobaan memiliki faktor validitas dan
reliabilitas yang mungkin tinggi karena metode ini mengukur kinerja aktual pada
kerja.
Kendala
Dalam Memilih Metode Seleksi Dan Penempatan
Beberapa kesulitan dan kendala dalam memilih
diantara kesembilan metode seleksi dan penempatan, yaitu:
1. Tingkat validitas yang berbeda dan keterkaitan
kerja yang berbeda;
2. Masing-masing metode mempunyai tingkat
reliabilitas atau kekonsistenan angka bagi seorang pelamar dibandingkan waktu.
3. Metode tersebut mempunyai tingkat biaya yang
bervariasi, dari yang mulai tidak mahal hingga biaya yang sangat mahal.
4.Orientasi nilai (efiensi, kepentingan, keadilan)
dari sebuah organisasi juga mempengaruhi dalam pemilihan metode seleksi dan
penempatan.
SUMBER:
SELEKSI TENAGA KERJA DAN PENEMPATAN
Reviewed by HI
on
5:32 AM
Rating:
No comments: