PROMOSI DAN PEMINDAHAN
Jalur
Promosi
Ada beberapa jalur promosi antara lain :
- Menuju jabatan apa jabatan ini.
- Demi jabatan apa kita akan dipromosikan ke jabatan ini.
Berbagi
Dasar Promosi
Pedoman yang dijadikan dasar untuk mempromosikan
karyawan adalah:
1. Pengalaman (senioritas)
Pengalaman yaitu promosi yang didasarkan pada
lamanya pengalaman kerja karyawan. Pertimbangan promosi adalah pengalaman kerja
seseorang, orang yang terlama bekerja pada perusahaan mendapat prioritas utama
dalam tindak promosi.
2. Kecakapan (ability)
Kecakapan (ability) yaitu seseorang akan
dipromosikan berdasarkan penilaian kecakapan. Pertimbangan promosi adalah
kecakapan, orang yang cakap atau ahli mendapat prioritas pertama untuk
dipromosikan. Kecakapan adalah total dari semua keahlian yang diperlukan untuk
mencapai hasil yang bisa dipertanggungjawabkan.
3. Kombinasi pengalaman dan kecakapan
Kombinasi pengalaman dan kecakapan yaitu promosi
yang berdasarkan lamanya pengalamandan kecakapan. Pertimbangan promosi adalah
berdasarkan lamanya dinas, ijazah pendididkan formal yang dimiliki dan hasil
ujian golongan. Jika seseorang lulus dalam ujian dan hasil ujian kenaikan
dipromosikan.
Cara ini adalah dasar promosi yang terbaik dan
paling tepat karena mempromosikan orang yang paling berpengalaman dan terpintar
sehingga kelemahan promosi yang hanya berdasarkan pengalaman/kecakapan saja
dapat diatasi.
Kecakapan
Kerja Versus Senioritas
Masalah kecakapan kerja dan senioritas didalam
perusahaan sulit untuk diputuskan mengingat baik kecakapan maupun senioritas
masing-masing mempunyai kelebihan dan untuk memilih mana yang lebih baik.
apabila kita kelompokkan kecakapan kerja dan senioritas adalah sebagai berikut
:
Kecakapan kerja:
Dalam kelompok ini perubahan organisasi, perubahan
cara kerja, dan perubahan hubungan kerja, umumnya tidak sulit diterima dan
mudah untuk menyesuaikan diri.
Senioritas:
Dalam kelompok ini perubahan organisasi, perubahan
cara kerja, dan perubahan hubungan kerja umumnya sulit diterima karena kelompok
ini sudah terbiasa dengan cara-cara lama yang biasa dilakukan sehingga
memerlukan pemahaman kembali dan adaptasi dalam menghadapi perubahan.
Apabila kita hubungkan dengan rencana promosi akan
timbul pertanyaan mana yang lebih prioritas untuk dipromosi, apabila perusahaan
dihadapkan dua pilihan dimana kelompok-kelompok tersebut sama-sama mempunyai
kecakapan, mari berkompromi dengan melihat nilai plus dari keduanya maka yang akan
muncul adalah senioritas.
Untuk lebih jelas dan terukur perusahaan dapat
membuat persyaratan seperti: persyaratan promosi, pengalaman, pendidikan,
kondite, dan masa kerja diperusahaan sehingga terukur yang mana lebih unggul
dan prioritas untuk di promosi. Cara ini lebih ideal untuk mendapatkan
keputusan objektif juga mudah dipertanggung jawabkan, semoga cara ini dapat
mengacu setiap pekerja baik yang sudah senior maupun yang masih baru untuk
eksis dipekerjaannya.
DEMOTION
Menurut Suratman (1998) demosi (demotion) adalah
penurunan jabatan dalam suatu instansi yang biasa dikarenakan oleh berbagai
hal, contohnya adalah keteledoran dalam bekerja. Turun jabatan biasanya
diberikan pada karyawan yang memiliki kinerja yang kurang baik atau buruk serta
bisa juga diberikan ada karyawan yang bermasalah sebagai sanksi hukuman Demosi
merupakan suatu hal yang sangat dihindari oleh setiap pekerja karena dapat
menurunkan status, jabatan, dan gaji. Namun, demosi atau turun jabatan ini
biasa dilakukan oleh beberapa instansi ataupun perusahaan demi peningkatan
kualitas kerja, dan juga sebagai motivasi bagi karyawannya agar mau berusaha
untuk memperoleh yang diinginkan. Mendapatkan promosi dan menghindari demosi.
Jadi, memang benar jika perusahaan-perusahaan ingin
maju, maka harus menciptakan kompetisi bagi para karyawannya agar mereka tekun
dalam bekerja dan tidak selalu berpangku tangan pada karyawan lainnya. Apabila
karyawan memiliki produktivitas dan motivasi kerja yang tinggi, maka laju roda
pun akan berjalan kencang, yang akhirnya akan menghasilkan kinerja dan
pencapaian yang baik bagi perusahaan. Di sisi lain, bagaimana mungkin roda
perusahaan berjalan baik, kalau karyawannya bekerja tidak produktif, artinya
karyawan tidak memiliki semangat kerja yang tinggi, tidak ulet dalam bekerja
dan memiliki moriil yang rendah.
Pemindahan, yaitu
Memindahkan karyawan dari suatu jabatan ke jabatan lain dalam satu tingkatan
organisasi secara horizontal tanpa adanya peningkatan tanggung jawab, kekuasaan
maupun gaji
Rencana
Promosi dan Pemindahan
Sebaiknya suatu perusahaan membuat rencana yang
jelas untuk promosi dan pemindahan bagi para karayawannya. Apabila perusahaan
tidak memilikinya maka perusahaan tidak mempunyai acuan tentang dasar-dasar
promosi dan pemindahan sehingga dalam prakteknya sering terbentuk pada faktor
subyektifitas. Oleh karena itu, perusahaan harus menetapkan dan membuat:
1. Hubungan horizontal
dan vertikal dari masing-masing jabatan
Seorang karyawan yang hendak dipindahkan atau
dipromosikan tidak boleh ditempatkan pada sembarang jabatan. Karawan tersebut
harus ditempatkan ke jabatan yang ada hubungannya dengan jabatan sebelumnya.
Oleh karena itu, sebelum diadakan pemindahan pegawai harus ditentukan hubungan
vertikal maupun horizontal dari masing-masing karyawan.
2. Penulisan kecakapan
pegawai
Apabila hubungan vertikal dan horizontal telah
ditetapkan maka untuk menetukan calon siapa yang akan dipromosikan atau
dipindahkan ke jabatan yang lowong, harus diadakan penilaian kecakapan
pegawai-pegawai tersebut. Dengan penilaian yang diadakan akan diperoleh
keterangan pegawai mana yang pantas dipromosikan dan pegawai mana yang akan
dipindahkan.
3. Ramalan lowongan dan data
pegawai
Berkaitan dengan lowongan pekerjaan pada suatu
perusahaan terdapat dua cara penetapan. Cara yang pertama adalah dengan
terlebih dahulu mendapatkan data trun over pegawai dan kemudian menetukan
proyek-proyek yang diharapkan dibuka. Dengan cara demikian dapat ditetukan
besarnya lowongan yang mungkin dibuka pada waktu yang akan datang. Misalnya
dalam suatu perusahaan terdapat dua ratus lima puluh orang dan trunover pegawai
adalah sepuluh persen. Proyek yang diharapkan dibuka memerlukan tambahan
karyawan sebanyak dua puluh orang, maka berdasarkan keterangan di atas dapat
diketahui bahwa ramalan lowongan berjumlah empat puluh lima orang.
Cara yang kedua, ramalan lowongan pekerjaan suatu
perusahaan ditetapkan dengan membuat skema organisasi tentang umur pegawai.
Pada skema organisasi dipakai jenis warna tertentu untuk menunjukkan umur dari
pejabat. Misalnya pegawai yang berumur di bawah 20 tahun diberi warna kuning,
kelompok pegawai yang berumur antara 20 sampai 30 tahun diberi warna hijau,
pegawai yang berumur antara 30 sampai 45 tahun iberi warna biru dan pegawai
yang berumur 45 tahun atau lebih dikelompokkan dan diberi warna merah. Dengan
demikian dapat ditentukan ramalan lowongan pekerjaan untuk beberapa waktu yang
akan datang.
SUMBER :
PROMOSI DAN PEMINDAHAN
Reviewed by HI
on
5:04 AM
Rating:
No comments: