PERENCANAAN DAN PENGEMBANGAN KARIER
Pengertian
karir, Perencanaan Karir, dan Pengembangan karir
Menurut (Soeprihanto, 1996), karir adalah
menunjukkan perkembangan para karyawan secara individu dalam jenjang
jabatan/kepangkatan yang dapat dicapai selama masa kerja dalam suatu
organisasi. Dalam hal ini pengertian karir tidak hanya terfokus pada individu
melainkan juga organisasi.
Perencanaan karir (career planning) adalah suatu
proses dimana individu dapat mengidentifikasi dan mengambil langkah-langkah
untuk mencapai tujuan-tujuan karirnya. Perencanaan karir melibatkan
pengidentifikasian tujuan-tujuan yang berkaitan dengan karir dan penyusunan
rencana-rencana untuk mencapai tujuan tersebut. Dari pengertian tersebut
berarti bahwa perencanaan karir harus dilalui dengan penyusunan prasyarat-prasyarat
yang harus dimiliki oleh seorang karyawan guna mendukung peningkatan karirnya.
Pengembangan
karier adalah proses peningkatan kemampuan kerja individu yang dicapai dalam
rangka mencapai karier yang diinginkan.
Ruang
Lingkup Perencanaan Karier
Perencanaan karier merupakan bagian yang sangat
penting karena menentukan dinamika organisasi atau perusahaan untuk manajemen
sumber daya manusia. Ruang lingkup perencanaan karier mencakup hal-hal sebagai
berikut:
a. Perencanaan jenjang
jabatan atau pangkat karyawan.
b. Perencanaan tujuan-tujuan
organisasi atau perusahaan.
Kedua hal tersebut tidak dapat dipisahkan satu sama
lain karena keduanya saling berkaitan. Jenjang karier seseorang akan menunjang
kepentingan dan atau tujuan-tujuan organisasi atau perusahaan yang telah
disiapkan. Oleh karena itu, setiap perencanaan karier akan mengarah pada
tercapainya kepentingan atau tujuan organisasi. Makin lancar perencanaan dan
pelaksanaan karier maka organisasi atau perusahaan yang bersangkutan akan
semakin dinamis.
Langkah-
Langkah Perencanaan Karir
Proses atau langkah-langkah yang akan ditempuh untuk
menyusun rencana karir terdiri atas hal-hal berikut ini :
1.
Menilai Diri Sendiri
Hal utama dalam memulai perencanaan karir adalah
bertanya atau memahami diri sendiri. Mengenali peluang-peluang,
kesempatan-kesempatan, kendala-kendala, pilihan-pilihan,
konsekuensi-konsekuensi, keterampilan, bakat dan nilai berhubungan pada
kesempatan karir.
2.
Menetapkan Tujuan Karir
Setelah orang dapat menilai kekuatan, kelemahan, dan
setelah mendapat pengetahuan tentang arah dari kesempatan kerja, maka tujuan
karir dapat diidentifikasi dan kemudian dibentuk.
3.
Menyiapkan Rencana-Rencana
Rencana tersebut mungkin dibuat dari berbagai macam
desain kegiatan untuk mencapai tujuan karir.
4.
Melaksanakan Rencana- Rencana
Untuk mengimplementasika satu rencana kebanyakan
diperlukan iklim organisasi yang mendukung. Artinya bahwa manajemen tingkat
atas harus mengajak semua tingkatan dari manajemen untuk membantu bawahan
mereka dalam meningkatkan karir mereka.
Pertimbangan
dalam Perencanaan Karier
Dalam perencanaan karier perlu dipertimbangkan
beberapa hal, terutama yang menyangkut masa jabatan atau pemindahan jabatan
seseorang yang berpengaruh pada jenjang kariernya. Pertimbangan tersebut antara
lain masa jabatan yang singkat, masa jabatan yang terlalu lama, dan keinginan
dipindahkan dari jabatan tertentu.
a. Masa Jabatan yang Singkat
Seseorang yang memangku jabatan belum cukup lama
atau terlalu singkat maka akan mengakibatkan hal-hal seperti berikut:
1.Pada umumnya mereka
belum mengenal dan menghayati pekerjaan yang menjadi tanggung jawabnya
tersebut.
2.Program kerja yang
mungkin sudah ditetapkan belum sempat diselaesaikan dengan tuntas.
3. Penghayatan pada
jabatan yang dipangku belum mendalam, namun harus menyipkan diri untuk memahami
tugas baru.
4. Secara psikologis,
menimbulkan pertanyaan yang tidak mudah dijawab untuk mengetahui penyebabnya.
b. Masa Jabatan yang Terlalu Lama
Masa jabatan seseorang yang terlalu lama dalam suatu
organisasi juga merupakan gejala yang tidak sehat. Akibat-akibat yang timbul
dari jabatan yang terlalu lama adalah sebagai berikut:
1. Adanya rasa bosan
karena pekerjaan dan rutinitas yang sama sehingga kurang bervariasi.
2. Sikap pasif dan apatis
sehingga menurunnya moivasi dan inisiatif dalam bekerja.
3.Menumpulkan
kreativitas karena kurang tantangan yang berarti.
4. Menimbulkan iklim
kerja yang stastis dan menutup kemungkinan pejabat baru dari generasi
penerusnya.
c. Keinginan Pindah Jabatan
Harapan untuk dipindahkan dari jabatan lama
kejabatan baru selalu ada dalam pikiran para karyawwan atau anggota organisasi.
Berbagai penyebab keinginan pindah jabatan antara lain sebagai berikut:
1. Seseorang terlalu
lama menjabat suatu jabatan didaerah terpencil sehingga dirasakan tidak mudah
mengembangkan diri.
2. Perasaan kurang
tepat pada jabatan yang sekedar diembang karena tidak sesuai dengan latar
belakang pendidikan, pengalaman, atau keinginan.
3. Merasa bahwa jabatan
ynag sekarang sekadar batu loncatan untuk meniti karier lebih lanjut.
Demikian beberapa hal yang perlu dipertimbangkan
dalam menyusun perencanaan karier dalam suatu organisasi sehingga tidak timbul
kefatalan dalam mendinamiskan organisasi, terutama untuk mencapai tujuan-tujuan
organisasi yang telah ditetapkan.
Informasi
dan Konseling Pada Perencanaan Karir
1.
Informasi Karier
Departemen SDM harus menyediakan informasi yang
diperlukan karyawan di dalam membuat perencanaan karier seperti informasi
tentang uraian kerja serta spesifikasinya. Apabila tersedia informasi tentang
kelompok kerja, karyawan dapat menemukan jalan karier yang layak serta dapat
menilainya dengan jalan menanyakannya kepada orang yang telah menjalaninya.
Satu masalah yang sering ditemui adalah banyak karyawan yang ingin
menghindarkan diri dari pekerjaan yang kurang menyenangkan serta yang
memberikan penghasilan yang rendah. Untuk mencegah hal ini departemen SDM dapat
membuat jenjang kemajuan suatu pekerjaan dimana masing-masing jenjang merupakan
bagian dari suatu karier serta memerlukan persyaratan tertentu.
Disamping itu departemen SDM menyediakan informasi tentang jalan
alternatif menuju karier. Jadi kalau ada seorang karyawan yang tidak berminat
pada suatu jenjang pekerjaan tertentu, ada alternatif lain bagi karyaawan
tersebut tetap dapat mengembangkan kariernya.
2.
Konseling Karier
Untuk membantu SDM menetapkan tujuan karier dan
menemukan jalan yang tepat untuk mencapainya diperlukan adanya penyuluhan
karier. Penyuluhan karier akan membantu karyawan dalam memilih pekerjaan
yang diminati serta mengamati dan menafsirkan sikap, keterampilan serta tes
psikologi lainnya. Salah satu masalah didalam membantu perencanaan karier
karyawan adalah adanya karyawan yang kariernya terhambat karena bukan
semata-mata kesalahan karyawan itu sendiri melainkan juga kesalahan perusahaan.
Pengembangan
Karir (Career Development)
Pengembangan
karir (career development) meliputi aktivitas-aktivitas untuk mempersiapkan
seorang individu pada kemajuan jalur karir yang direncanakan. Beberapa prinsip
pengembangan karir adalah sebagai berikut :
1. Pekerjaan
itu sendiri mempunyai pengaruh yang sangat besar terhadap pengembangan karir.
2.
Bentuk pengembangan skill yang dibutuhkan ditentukan oleh permintaan pekerjaan
yang spesifik
3.
Pengembangan akan terjadi hanya jika seorang individu belum memperoleh skill
yang sesuai dengan tuntutan pekerjaan
4. Waktu
yang digunakan untuk pengembangan dapat direduksi/dikurangi dengan
mengidentifikasi rangkaian penempatan pekerjaan individu yang rasional.
Implementasi
perencanaan karir merupakan pengembangan karir. Untuk itu pengembangan
karir dapat didefinisikan sebagai semua
usaha pribadi karyawan yang ditujukan untuk melaksanakan rencana karirnya
melalui pendidikan, pelatihan, pencarian dan perolehan kerja, serta pengalaman
kerja.
Titik
awal pengembangan karir dimulai dari diri karyawan sendiri, di mana setiap
orang bertanggung jawab atas pengembangan atau kemajuan karirnya. Setelah
komitmen dimiliki, beberapa kegiatan pengembangan menguntungkan karyawan dan
organisasi, departemen SDM melakukan pelatihan dan pengembangan bagi karyawan.
Manfaat
Perencanaan dan Pengembangan Karir
Manfaat Perencanaan Karier ;
- Menurunkan tingkat perputaran karyawan
(turn over), dimana perhatian terhadap karier individual dalam perencanaan
karier yang telah ditetapkan akan dapat meningkatkan loyalitas pada perusahaan
mereka bekerja.
- Mendorong pertumbuhan, dimana
perencanaan karier yang baik akan dapat mendorong semangat kerja karyawan untuk
tumbuh dan berkembang. Dengan demikian motivasi karyawan dapat terpelihara.
- Memenuhi kebutuhan-kebutuhan organisasi
akan sumber daya manusia di masa yang akan datang.
- Memberikan informasi kepada organisasi
dan individu yang lebih baik mengenai jalur potensial karier di dalam suatu
organisasi.
- Mengembangkan karyawan yang dapat
dipromosikan, perencanaan karir membantu membangun penawaran internal atas
talenta yang dapat dipromosikan untuk mempertemukan dengan pekerjaan yang
disebabkan oleh masa pensiun atau berhenti kerja.
- Menyediakan fasilitas bagi penempatan
internasional, organisasi global menggunakan perencanaan karier untuk membantu
mengidentifikasikan dan mempersiapkan penempatan di luar negri.
- Membantu menciptakan keanekaragaman
angkatan kerja, ketika mereka diberikan bantuan perencanaan karier, pekerja
dengan latar belakang berbeda dapat belajar tentang harapan-harapan organisasi
untuk pertumbuan sendiri dan pengembangan.
- Membuka jalan bagi karyawan yang
potensial, memberikan keberanian kepada karyawan untuk melangkah maju, karena
mereka mempunyai tujuan karier yang spesifik, tidak hanya mempersiapkan pekerja
untuk pekerjaan di masa depan.
- Mengurangi kelebihan, menyebabkan
karyawan, manajer dan departemen sumber daya manusia menjadi berhati-hati atas
kualifikasi karyawan, mencegah manajer yang mau menang sendiri.
- Membantu pelaksanaan rencana-rencana kegiatan yang telah disetujui, dapat membatu anggota kelompok agar siap untuk jabatan-jabatan penting.
- Manfaat Pengembangan Karier ;
1. Bagi
organisasi pengembangan karier bermanfaat sebagai :
- Menjamin ketersediaan bakat yang
diperlukan
- Meningkatkan kemampuan organisasi
- Mengurangi frustasi karyawan
- Mendorong adanya keanekaragaman budaya
dalam sebuah organisasi
- Meningkatkan nama baik organisasi
2. Bagi
karyawan pengembangan karier identik dengan keberhasilan, karena pengembangan
karier bermanfaat untuk dapat :
- Menggunakan potensi seseorang dengan
sepenuhnya
- Menambah tantangan dalam bekerja
- Meningkatkan otonomi
- Meningkatkan tanggung jawab
SUMBER ;
PERENCANAAN DAN PENGEMBANGAN KARIER
Reviewed by HI
on
4:56 AM
Rating:
No comments: